Payakumbuh-Sebulan sudah Syafrida dipercaya oleh Pejabat Walikota Payakumbuh menjadi pucuk pimpinan di SMPN 1 Kota Payakumbuh. Lulusan S 2 UNP itu dilantik Pj Walikota Rida Ananda pada 29 Mei lalu menggantikan Defi Marlitra yang pindah ke SMPN 2 Payakumbuh.
Menjabat sebagai kepala SMP, bukan pertama kali diamanahkan kepada wanita yang pernah bertugas di Bengkulu itu. Sebelumnya, Syafrida pernah sebagai Kepala SMPN 7 Payakumbuh dan Kepala SMPN 9 Payakumbuh.
Baca juga:
Cara Belajar Menyenangkan Gen Z
|
"Saya pernah sebagai guru SMK (Smea Nasional ) di Padang mulai 1994 sampai 1997. Kemudian pernah juga bertugas sebagai guru di SMPN 5 Arga Makmur Bengkulu Utara. Kemudian pindah sebagai guru di SMPN 1 Payakumbuh hingga 2017 lalu, " ujar Syafrida pada Kamis (6/7) siang.
Di SMPN 1 Payakumbuh, dirinya juga bukan orang baru lagi. Lebih dari 10 tahun, dirinya mengajar di sekolah kebanggan rang Payakumbuh itu. Di SMPN 1 Payakumbuh, dirinya juga pernah sebagai pembina Osis serta jadi wakil kepala sekolah.
"Tahun 2017 saya diangkat sebagai Kepala SMPN 7 Payakumbuh. Setahun disana, saya pindah sebagai Kepala SMPN 9 Payakumbuh sampai 2023 dan dilantik oleh Pak Pj Walikota sebagai Kepala SMPN 1 Payakumbuh pada akhir Mei kemarin, " katanya.
Sebagai kepala sekolah, Syafrida sudah melakukan berbagai upaya serta rencana kerja demi kemajuan pendidikan Kota Payakumbuh. Seperti mewujudkan perkembangnya bakat dan minat siswa
sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya. Terciptanya lingkungan sekolah yang ramah anak. Meningkatnya motivasi dan semangat baru dari siswa dan guru dalam pembelajaran di dalam kelas.
Kemudian, terciptanya sumber daya yang kuat dari stakeholder sekolah dalam
mewujudkan program dan visi misi sekolah. Terpenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk kelengkapan
pembelajaran dengan memanfaatkan
dana bos yang ada, sumbangan orang
tua, ataupun bantuan lainya.
Terwujudnya kenaikan kelas dan
kelulusan siswa 100?rdasarkan
pertimbangan atau kriteria yang sesuai. Launching Program Orang Tua Asuh
dengan ILUNI SMP N 1 Payakumbuh
dalam memberikan bantuan kepada
siswa. Menggerakan seluruh stakeholder
sekolah dalam menyiapkan dan
menyukseskan sekolah adiwiyata
nasional. Terjalinnya hubungan yang baik
dengan komite sekolah dalam
meningkatkan perkembangan
kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap siswa.(*).